Inilah alasan sayur bayam tidak boleh dipanaskan

 

Sayur bayam adalah salah satu sayur yang paling terkenal.Disamping rasanya sangat segar cara memasaknya juga mudah dan cepat matang. Namun seiring berjalanya waktu banyak orang yang ragu akan sayur bayam tersebut. Karena mereka bilang sayur bayam mengandung racun jika dipanaskan dua kali. Benarkah itu? 


 Dan ada baiknya kita mencari alasan dan penjelasan mengenai hal ini sebelum niat menghidangkan sayur bayam untuk makan bersama keluarga. Dalam buku 101 mitos tentang kesehatan yang terbitkan oleh  Nutrifood Research Center, dan menurut kepercayaan bahwa sayur bayam nerupakan sayuran yang banyak mengandung nitrat. Dan kabar yang berkembang pemanasan sayur bayam akan mengubah senyawa nitrat akan menjadi zat dan menyebabkan penyakit kanker. Dan menurut fakta nitrat adalah senyawa yang sangat stabil dan tidak akan memungkinkan berubah akibat pemanasan tersebut.  

Dalam pengujianya sayur bayam diberikan kepada manusia,bahwa mengkonsumsi sayuran yang mengandung nitrat tidak akan meyebabkan kanker ataupun penyakit lainya menurut kabar tersebut. Lalu mengapa sayur bayam tidak boleh dipanaskan dua kali dikarenakan proses pemanasan tersebut akan mengurangi kandungan vitaminya yant terkandung dalam sayuran bayam tersebut.

Dan mereka yang beranggapan apabila sayur bayam dipanaskan dua kali akan mengakibatkan kanker, menurut pernyataan tesebut adalah tidak benar adanya dan sangat tidak tepat. Dan untuk alasan tidak dipanaskan dua kali atau lebih sama saja di saat anda tidak berusaha memanskan sayuran lain berkali-kali.
Inilah alasan sayur bayam tidak boleh dipanaskan 4.5 5 Unknown Sayur bayam adalah salah satu sayur yang paling terkenal.Disamping rasanya sangat segar cara memasaknya juga mudah dan cepat matang. Namun seiring berjalanya waktu banyak orang yang ragu akan sayur bayam tersebut. Karena mereka bilang sayur bayam mengandung racun Sayur bayam adalah salah satu sayur yang paling terkenal.Disamping rasanya sangat segar cara memasaknya juga mudah dan cepat matang. Namun ...


No comments:

Post a Comment